“ Menanggapi kenyataan, Mendaur ulang gagasan “
( Rini Chairin Hayati, 27 Mei 2011)
Sejak tahun 2008, saya sudah mengajak Ibu Rini Chairin Hayati atau biasa dikenal dengan panggilan Mimi, untuk berpameran di ruang s.14. Sebagai sosok senior, dan seniman generasi tahun 1970an, saya merasa terhormat sehingga saat ini Ibu Rini dapat merealisasikan pameran tunggalnya di ruang s.14. Selama tiga (3) bulan, persiapan pameran ini direncanakan, dari ide Ibu Rini untuk membuat instalasi sebuah kolam ikan, drawing kesehariannya, ataupun cetak grafis lainnya yang memungkinkan untuk di ekplorasi. Pada akhirnya satu bulan terakhir, Ibu Rini menemukan gagasannya pada sebuah karya instalasi lamanya.
Instalasi karyanya pada pameran Eksplorasi Medium Eksplorasi Gagasan di Bentara Budaya Jakarta, 2002 berjudul “ Pohon Mainan” yang menjadi acuan gagasannya untuk mengeksplorasi media baru baginya, yaitu fotografi. Beliau memotret segala arah pandang dari instalasinya untuk mendapatkan ‘gambar’ baru yang menarik, realitas baru baginya. Lalu beliau menemukan gagasan untuk melukisnya kembali di atas kanvas dari hasil potret tadi. Akhirnya terdapat tiga (3) karya yang terkait satu dengan lainnya, yaitu eksplorasi instalasi pohon mainan yang di respon sesuai ruang pamer, lalu fotografi dan lukisan baru dari obyek utama pohon mainan tersebut. Sebuah pemaknaan baru terhadap karya lama dan menjadi proses kreatif baru bagi Ibu Rini yang mengatakan ia sangat antusias dengan penemuannya ini.
Ketika dikaitkan dengan ide awalnya pada Pohon Mainan, yang mengkritik keadaan lingkungan alam saat ini, saya melihat sesuatu realitas baru dari karya final Ibu Rini untuk pameran saat ini। Sebuah pesan dan potret yang mungkin akan dihadapi oleh sejumlah manusia di dunia ini ; Memotret yang pernah Hidup di masa sekarang sebagai memori di masa depan. Sebuah realitas baru dimana mungkin ketika alam sudah kehilangan pohon-pohonnya, kita tetap bisa melihat keindahannya dalam pohon mainan, memori fotonya ataupun lukisan mengenainya. Melalui karya Ibu Rini, semoga kita semua bisa menikmatinya sebagai suatu gagasan mengenai keindahan sekaligus kritik terhadap keadaan alam saat ini.
Dalam Program Perpustakaan s.14, terdapat karya gambar dari Sandy Rismantojo, seorang dosen Desain Komunikasi Visual Universitas Maranatha Bandung, yang juga mempunyai ketertarikan di bidang fesyen. Karya drawingnya yang ditampilkan adalah salah satu proses sketsa dari karya fesyennya. Ia terkenal dengan karya fesyen yang lucu dan eksperimental. Lalu program pemutaran video pada LCD 7 inch kali ini menampilkan karya video seniman Jepang bernama Kazuya Takagawa, yang kebetulan karya-karyanya juga mengenai sebuah gagasan lama yang di rekonstruksi ulang menjadi gagasan baru. Pernyataan Ibu Rini mengenai menanggapi kenyataan, mendaur ulang gagasan menjadi tema yang terkait untuk ketiga karya kali ini.
Selamat Berapresiasi,
s.14
Opening :
Sunday, 5th June 2011, 2 pm, will be officiated by AD Pirous
An artist talk and discussion will be a start before the opening, moderated by Aminudin TH Siregar
“Kupu-kupu hinggap di Bajuku” : Stitching a butterfly print on T-Shirt
Kids Workshop by Chairin Hayati ,
Rp. 60.000,-/person (including material)
Saturday, 2nd July 2011 at 10 am – done
Contact : Herra (by sms to +62 815 73737138)
Program Liburan Kreativitas Anak #1
“Eksplorasi Kertas Daur Ulang” : Easy Origami, Paper Mache, Paper Mozaic, Paper Collage, Recycle Paper Handmade, a demo the making of Daluang Paper.
13th June – 8th July 2011, every Mon-Wed-Fri, 250.000 IDR (including material)
Contact : Herra (by sms to +62 815 73737138)
“Ruang Kreativitas “ by Dik Doank
Friday, 24th June 2011 at 2 pm – done
Open for public, for those people who interest on alternative public education.
Contact : Herra (+62 8157373 7138)
s.14 Library Program, 5 June – 3 July 2011;
6 to 5 : a fashion drawing by Sandy Rismantojo
7 “ : a video compilation by Kazuya Takagawa (Japan)
Artist Short Profiles;
Chairin Hayati lahir di Tasikmalaya, 11 Maret 1948. Lulus dari FSRD ITB jurusan Seni Grafis pada tahun 1973 dan aktif berkarya baik itu pameran seni maupun bekerjasama dengan desainer interior untuk proyek elemen estetis baik itu di dalam dan luar negeri. Aktif mengembangkan kerajinan di berbagai daerah di Indonesia bekerjasama dengan perindustrian. Beberapa pameran yang diikuti sejak tahun 2000 sampai saat ini;”Setengah Abad Seni Grafis” –Bentara Budaya Jakarta (2000), ”Tentang Wanita”-Galeri Bandung (2001), “Woman in the realm of Spirituality”-Galeri Nasional, Universitas Gregoriana-Rome, “Ekplorasi Medium Eksplorasi Gagasan”-Bentara Budaya Jakarta (2002), “Interpelasi”,CP Biennale-Galeri Nasional (2003), Jakarta Biennale (2006), “Manifesto”-Galeri Nasional (2008), “Middelbare Akte”-Galeri Soemardja (2010), “Tribute to Sudjojono”-Selasar Sunaryo Art Space (2010).
Kazuya Takagawa lahir di Kumamoto, Jepang Selatan pada tahun 1986. Saat ini sedang menjalani studi Master di Tokyo Arts University. Beberapa pameran dan proyek seni yang telah diikutinya adalah Yarimizu Rendezvous/ Kanagawa (2007), WATARASE Art Project 2007/Gunma, WATARASE Art Project 2008 / Gunma, Contenue art project 2008 / Nigata, AIHARA OYAMA Art project / Tokyo (2008), Cabbage Patch Gallery / Kanagawa (2009), Contenue art project 2009 / Nigata, “Students would not be a party argues that the inevitability of life” / Kichijoji (2009), ZOKEI Exhibition / Tokyo (2010), 0DATE Art Project / Akita Odatecity (2010), Self knowledge conplex / Kagurazaka (2010), “ AT THIS JUNCTURE “ / Tokyo / 3331 Arts Chiyoda (2011). Saat ini ia berkunjung ke Bandung untuk riset mengenai seni media baru, ia adalah teman Wiyoga Muhardanto, seniman muda Bandung yang pada awal 2011 menjalani residensi di Jepang.
Sandy Rismantojo, yang biasa dipanggil Cemenk adalah lulusan dari Desain Komunikasi Visual FSRD ITB 1993, ia raih gelar masternya di Pratt Institute, New York. Sejak tahun 1994 sampai 2008, ia bekerja sebagai desainer dan stylist untuk SERIEUS BAND, ia juga pernah mengambil magang di Donna Karan New York (DKNY) International, New York, USA. Sejak tahun 2002 – saat ini menjadi senior graphic designer di Imagenation Design Incorporated, Bandung yang berubah namanya menjadi Bandung Design Gallery (.bdg). Ia juga pemilik sekaligus desainer fesyen untuk CMNK Studio yang berdiri sejak 2003 untuk menghasilkan karya fashion yang unik, eksperimental, wearable, dan fun. Diawali dari design kostum untuk Seurieus hingga akhirnya berkembang menjadi studio yang bertujuan untuk selalu menciptakan karya yang avantgarde. Dalam bekerja paruh waktunya pada Edward Hutabarat, ia pun pernah menjadi Juara II pada kompetisi fashion eksperimental ‘Iketeru harajuku’ yang diadakan oleh The Japan Foundation, Jakarta. Saat ini aktif menjadi dosen sekaligus Sekertaris Jurusan S-1 Desain Komunikasi Visual Universitas Maranatha Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar