YUME NO MACHINE
#RobotMenikah
oleh
Recycle Experience
s.14, 16 Februari – 16 Maret 2016
Terinspirasi dari berbagai persilangan memori dan ketertarikan yang
sama pada budaya pop dan memori masa kecil melalui mainan, film anime Jepang,
khayalan, coretan-sketsa dalam catatan zaman kuliah, mimpi dan cerita kehidupan
yang dialami, Attina Nuraini (1986) & Evan Driyananda (1987) berkarya
bersama dengan nama Recycle Experience
(REEXP) sejak 2006. Dengan semangat Art
Toys Movement, mereka berdua bereksperimen dengan mengeksplorasi material
temuan (found objects), barang
bekas/tidak terpakai untuk dirubah, ditata ulang, potong-sambung menjadi
bentukan dan makna baru dalam sebuah dunia imajiner.
Ide dan obrolan untuk mengundang REEXP berpameran di s.14 sudah berlangsung
sejak tahun 2010, tetapi karena kesibukan mereka pada pekerjaannya yang lain :
Mannequin Plastik, label desain kolaborasi kreasi mereka dalam karya aplikatif
seperti pakaian wanita, tas, aksesoris, dan lainnya yang mengakibatkan ide
pameran saat itu urung dilakukan. Lain halnya dengan hari ini, setelah 5 tahun,
akhirnya kami sepakat untuk merealisasikan ide pameran tersebut dengan judul
YUME NO MACHINE (Mesin Mimpi), dimana mereka mencoba membaca ulang kembali
perjalanan mereka selama 15 tahun bersama, bermula dari pertemuan di bangku
Sekolah Menengah Atas (SMA 12 Bandung) dan layaknya sebuah mimpi yang berjalan
sampai hari ini, sebagai teman-sahabat-rekan kerja-pasangan yang memutuskan
untuk hidup, dan membangun rumah tangga bersama pada
16 Januari 2016.
16 Januari 2016.
Latar belakang kekaryaan yang sangat personal, tetapi mudah
dimengerti dan dipahami oleh berbagai kalangan : tentang kasih, kisah dan
harapan. Kisah perjalanan itu terangkum dalam beberapa artefak elemen estetis
pada pesta pernikahan mereka, dari mulai robot loro blonyo, foto pre-wedding,
mahar, video, dan lainnya. Alhasil, display karya-karya tersebut berpindah
tempat dari gedung pertemuan ke ruang s.14, satu persatu artefak-patung/obyek,
dan karya REEXP lainnya merespon ruang-sudut perpustakaan dan bangunan
terbengkalai, menyulapnya menjadi satu kesatuan instalasi dengan warna-warna
ceria, dengan bentuk-bentuk imajinasi mereka, tambahan detail kecil dari rumah/studio mereka seperti mainan
masa kecil, obyek temuan (found objects), sampai alunan nada (sound). Lewat memori, artefak kenangan, bentukan
baru, dengan sederhana mereka mencoba berbagi inspirasi, spirit kebahagiaan melalui
karyanya.
Bertempat di s.14, Jl. Sosiologi no. 14 Komp. Perum UNPAD Cigadung, dibuka
untuk apresiasi Umum tanpa seremoni pembukaan pada Selasa, 16 Februari 2016,
dan berlangsung sampai 16 Maret 2016. Dalam rangkaian pamerannya terdapat
Artist Talk/Bincang Seniman pada Sabtu, 20 Februari 2016 untuk mengenal lebih
dekat proses kekaryaan seniman, dan ditutup pada Sabtu, 5 Maret 2016 dengan
pelatihan/workshop “The Art of Recycle” yang akan dipandu Evan dan Attina
langsung dalam berbagi teknik, ide berkarya memanfaatkan barang-barang bekas,
sampah,
yang sudah tidak terpakai.
yang sudah tidak terpakai.
Artist Talk
Bersama Attina Nuraini & Evan Driyananda
Sabtu, 20 Februari 2016 | Pukul 15.00 – 18.00 WIB
Public Workshop
‘The Art of Recycle”
Sabtu, 5 Maret 2016 | Tidak ada batasan umur | FREE, tempat terbatas!
Update Info Program
FB : Ruang Depan
Twitter & IG : @sosiologi14
DREAM TEAM
mix media,
179cm x 100cm x 50cm
2016
TEEN TOYS
mix media
105cm x 235cm, 103cm x 235cm
2012-2015
THE FACE OF TRUTH
mix media (2)
43cm x 43cm
2015
GUARDIAN
mix media
2016
FUTURE
mix media
2016
HOPE
mix media
2016
PROFIL SINGKAT
Evan Driyananda, lahir 8 Agustus 1982 di Bandung. Ia menyelesaikan studi
seni rupa di UPI-Bandung pada 2010. Sejak 2006 aktif dalam sejumlah aktivitas
seni melalui proyek seni yang diberi nama Recycle Experience (REEXP) yang
memanfaatkan limbah plastik dan tembaga. Pada 2007 ia mendirikan dan berperan
sebagai art director sebuah label aksesoris MANNEQUIN PLASTIC dan pernah
menjadi art director untuk Lou belle (2010–2011). Kini bekerja dan menetap di
Bandung.
Attina Nuraini, lahir 17 april 1986 di Bandung. Menamatkan studinya di
UPI-Bandung pada 2010. Sejak 2006 aktif dalam sejumlah aktivitas seni melalui
proyek seni yang diberi nama Recycle Experience (REEXP) yang memanfaatkan
limbah plastik dan tembaga. Sejak 2007, ia turut mendirikan dan menjadi direktur
kreatif sebuah label desain MANNEQUIN PLASTIC; dan PINX (sejak 2010-sekarang).
Kini bekerja dan menetap di Bandung.
Recycle Experience (REEXP) didirikan pada akhir 2006 oleh
Evan dan Attina sebagai ruang berkesenian yang penciptaannya hadir atas
ketertarikan bersama pada budaya pop dan Toys
Art Movement. Kekaryaan REEXP lahir
dari keinginan untuk merubah dan menata ulang benda temuan yang tidak terpakai,
sebagai ruang eksplorasi, eksperimen bersama. Aktif mengikuti pameran bersama
sejak tahun 2007, pameran tunggal pertamanya “My Secret
Garden“. di Lou belle shop (2010) dan mendapatkan beberapa penghargaan seperti People’s Choice :
Indonesian Emerging Artist di Bazaar Art Award 2010, Young Change Makers dari
Ashoka Indonesia (2009). ‘Yume No Machine’ adalah pameran tunggal kali kedua di
s.14 pada awal 2016 ini.
Follow
Twitter
: @REEXP
IG : @re_exp
www. recycleexperience.blogspot.com